Beranda » Kementerian Perindustrian Siaga Menghadapi Dampak Geopolitik Global

Kementerian Perindustrian Siaga Menghadapi Dampak Geopolitik Global

Menghadapi Tantangan Global: Antisipasi Kemenperin Terhadap Gejolak Geopolitik

by Rahmat Ruskha
Kementerian Perindustrian Siaga hadapi Dampak Geopolitik Global

BISNISTIME.COM, JAKARTA – Kementerian Perindustrian terus memantau perkembangan situasi geopolitik global yang semakin bergejolak. Tengah terjadi eskalasi ketegangan di Timur Tengah, khususnya antara Iran dan Israel, yang berpotensi memengaruhi Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya.

Dampak dari konflik tersebut diprediksi akan meliputi kenaikan harga energi, biaya logistik yang meningkat, dan penguatan nilai tukar Dollar Amerika Serikat (USD). Hal ini menjadi bagian dari risiko yang terkait dengan keterlibatan dalam perekonomian global dan rantai pasokan.

Untuk mengantisipasi dampaknya terhadap sektor manufaktur dalam negeri, pemerintah sedang merumuskan kebijakan cerdas. Kemenperin telah mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul dan sedang mencari solusi untuk melindungi industri dalam negeri dari dampak konflik global.

Langkah-langkah yang direncanakan Kemenperin termasuk penyiapan insentif impor untuk bahan baku industri yang biasanya diimpor dari Timur Tengah, serta percepatan program substitusi impor untuk memperkuat struktur industri dalam negeri. Selain itu, Kemenperin juga akan memperbaiki performa sektor logistik dan mempromosikan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi internasional untuk mengurangi ketergantungan terhadap USD.

Meskipun demikian, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa situasi saat ini masih terkendali. Indonesia memiliki fondasi ekonomi yang kuat, dan pemerintah siap untuk menghadapi tantangan dengan kebijakan yang strategis.

Menurut Menteri Gumiwang Kartasasmita, pemerintah juga akan berfokus pada memperbaiki regulasi dan insentif bagi sektor industri. Ini termasuk pemberian kemudahan impor bahan baku, penguatan struktur industri, dan pemantapan kebijakan harga energi.

Selain itu, Kemenperin juga akan meningkatkan kerjasama dengan asosiasi industri dan pihak swasta untuk memonitor dan merespons perubahan dalam situasi geopolitik global. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga stabilitas sektor industri dalam negeri.

Kemenperin juga akan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian lainnya, lembaga pemerintah terkait, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan respons yang efektif terhadap perubahan situasi geopolitik global.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah optimis dapat mengurangi dampak negatif dari situasi geopolitik global terhadap sektor industri nasional, dan bahkan membuka peluang baru untuk pertumbuhan dan perkembangan industri dalam negeri.

Rekomendasi Untuk Anda