Beranda » Kemenperin Gandeng Dua Perusahaan Jepang Bangun SDM Industri Kompeten

Kemenperin Gandeng Dua Perusahaan Jepang Bangun SDM Industri Kompeten

by Rahmat Ruskha
Kemenperin Gandeng Dua Perusahaan Jepang Bangun SDM Industri Kompeten

BISNISTIME.COM, Indonesia dan Jepang terus memperkuat kerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor industri melalui berbagai program dan kegiatan, termasuk pendidikan vokasi. Kerja sama strategis ini diwujudkan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin) dengan dua perusahaan Jepang, yakni Morimitsu Industry Co., Ltd dan AAI Co., Ltd.

“Indonesia dan Jepang saling mendukung dan sama-sama mendapat manfaat dalam kerja sama sektor industri. Jepang memiliki sejarah panjang dalam mendukung industrialisasi di Indonesia dengan membawa investasi sektor manufaktur,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kunjungan kerjanya di Jepang baru-baru ini.

Pada Selasa (25/6) waktu setempat, di Nagasaki, Jepang, telah dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin RI, Masrokhan dengan CEO Morimitsu Industry Co., Ltd, Mitsusaki Shunji dan Chairman AAI Co., Ltd, Nakamura Hirohide. Kolaborasi dalam pendidikan vokasi industri ini akan berlangsung selama lima tahun.

Morimitsu Industry Co., Ltd adalah perusahaan yang bergerak di bidang energi dan manufaktur permesinan, sedangkan AAI Co., Ltd bergerak di bidang konsultasi pengembangan bisnis dan energi terbarukan.

“Kami sangat mengapresiasi dan merasa senang karena Morimitsu dan AAI telah menjadi bagian dari pengembangan SDM industri di Indonesia,” ujar Masrokhan. Kerja sama ini diharapkan dapat mencetak SDM yang kompeten untuk mendukung peningkatan produksi dan inovasi di sektor industri manufaktur nasional.

Dalam implementasinya, kerja sama ini akan melibatkan Politeknik ATI Makassar, unit pendidikan vokasi milik Kemenperin. “Kami ingin mahasiswa Politeknik ATI Makassar yang mengikuti program ini mendapatkan kesempatan praktik kerja industri di Morimitsu. Kami berharap mereka lulus dan dapat bekerja di perusahaan tersebut,” jelas Masrokhan.

Kepala BPSDMI juga menambahkan bahwa kunjungan kerja ke Jepang ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dengan berbagai institusi di Jepang khususnya dalam bidang pendidikan vokasi industri. “Kami ingin belajar dan bertukar pengalaman terkait pengelolaan pendidikan vokasi, termasuk penyiapan kurikulum, penyelenggaraan pendidikan, penyiapan sarana dan prasarana, serta pembangunan infrastruktur pendidikan,” imbuhnya.

 

Rekomendasi Untuk Anda