BISNISTIME.COM, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berkomitmen untuk memperluas jangkauan produk dan komoditas lokal ke pasar global. Melalui inovasi dan jaringan yang kuat, Kemenperin berharap dapat meningkatkan nilai dan daya saing produk unggulan Indonesia di kancah internasional.
Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah penyelenggaraan rangkaian kegiatan Business Matching dan Pameran Produk Olahan Kopi, Teh, Kakao, Buah, dan Olahan Susu bertajuk “Specialty Indonesia,” yang digelar pada 5-8 Agustus 2024. Acara ini menjadi wadah penting bagi produsen lokal untuk memamerkan produk mereka di hadapan pasar yang lebih luas.
“Inisiatif ini sejalan dengan visi kita untuk memperkuat identitas produk Indonesia dan memastikan keberlanjutannya melalui promosi dan pengenalan yang lebih luas, baik di pasar domestik maupun internasional,” ujar Putu Juli Ardika, Direktur Jenderal Industri Agro, dalam keterangan resminya pada Kamis (8/8) di Jakarta.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, pada Rabu (7/8), Kemenperin bersama Arummi Foods, satu-satunya produsen susu kacang mede di Indonesia, menyelenggarakan talk show dan kompetisi barista. Acara ini menampilkan kreasi minuman yang menggunakan susu mede dipadukan dengan espresso, memperlihatkan potensi besar kacang mede sebagai bahan dasar minuman inovatif.
Putu menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah nyata untuk memperkenalkan keunikan produk asli Indonesia, seperti kacang mede, yang kini tidak hanya dinikmati sebagai camilan tetapi juga diolah menjadi minuman yang menarik. Acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan praktik produksi yang bertanggung jawab.
Dalam upaya mendukung pengembangan produk specialty Indonesia, Kemenperin juga telah melaksanakan berbagai program, seperti penyediaan peralatan produksi, pelatihan SDM melalui Diklat 3 in 1, dan promosi aktif melalui berbagai pameran, baik di dalam negeri maupun luar negeri. “Kami berharap semakin banyak kolaborasi antara pelaku usaha produk specialty Indonesia dengan para pelaku bisnis global seperti hotel, restoran, dan pengecer internasional, sehingga brand image produk kita semakin dikenal di dunia,” kata Putu.
Talk show yang mengusung tema “Inovasi Susu Kacang Mede Lokal Pertama di Indonesia dan Aplikasinya dalam Industri Kopi” ini membahas kemajuan inovatif dalam integrasi susu kacang mede lokal ke dalam industri kopi yang terus berkembang. Salah satu isu yang diangkat adalah penggunaan minuman berbasis tumbuhan sebagai alternatif bagi konsumen yang mengalami intoleransi laktosa.
Acara kemudian dilanjutkan dengan “Arummi Barista Challenge,” sebuah kompetisi yang menantang barista terbaik untuk menciptakan minuman inovatif menggunakan Arummi Cashew Milk. Mikael Jasin, World Barista Champion 2024 sekaligus Brand Ambassador Arummi, yang bertindak sebagai juri, mengungkapkan kegembiraannya. “Saya sangat antusias terlibat dalam acara ini, yang tidak hanya menguji keterampilan barista, tetapi juga menonjolkan potensi besar susu kacang mede sebagai alternatif susu di industri kopi,” ungkap Mikael.
Donna Elvina, Ketua Indonesia Coffee Association yang juga menjadi juri dalam kompetisi ini, menambahkan bahwa acara ini merupakan platform luar biasa untuk edukasi dan inspirasi bagi industri kopi, khususnya terkait diversifikasi produk dan penggunaan bahan lokal yang berkelanjutan.
Kompetisi ini menghasilkan tiga pemenang. Deon Valencio, barista muda berusia 16 tahun, berhasil meraih juara pertama. Juara kedua diraih oleh Pajar Setiawan, dan juara ketiga diraih oleh Ihsan Pramana.
CEO Arummi Foods, Nacitta Kanyandara, menjelaskan bahwa Arummi Cashew Milk adalah susu kacang mede lokal pertama di Indonesia yang aman untuk dikonsumsi baik oleh anak-anak maupun orang dewasa karena rendah kalori, rendah gula, dan bebas kolesterol. Nacitta juga menyampaikan bahwa keterlibatan Arummi dalam acara bersama Kemenperin ini merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan terhadap inovasi dan keberlanjutan.
“Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di pasar global produk specialty, tetapi juga menjadikan Arummi sebagai contoh sukses dari integrasi keberlanjutan dalam bisnis,” tutup Nacitta.