Beranda » Kemendikbudristek Mendorong Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi Menuju World Class University

Kemendikbudristek Mendorong Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi Menuju World Class University

Mendorong Transformasi Perguruan Tinggi: PKKPT sebagai Langkah Strategis

by Rahmat Ruskha
Kemendikbudristek dorong Perguruan Tinggi Menuju World Class University

BISNISTIME.COM, Jakarta –  Kemendikbudristek melalui Ditjen Diktiristek menggelar acara Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024. Program ini diadakan di Jakarta sebagai langkah strategis untuk meningkatkan reputasi perguruan tinggi Indonesia menuju World Class University.

PKKPT merupakan program perdana yang bertujuan meningkatkan kapasitas kepemimpinan rektor melalui pendekatan yang berkelanjutan terhadap good corporate governance, pembelajaran, penelitian, kontribusi pada masyarakat, serta jaringan dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan.

Dalam sambutannya, Dirjen Diktiristek, Abdul Haris, menekankan peran penting rektor sebagai pemimpin dalam bidang pembelajaran dan pengusaha. Menurutnya, kedua peran ini harus diintegrasikan dengan baik untuk mencapai tujuan yang diinginkan, terutama dalam menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Haris juga menyoroti pentingnya strategi yang jelas dalam menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat untuk mencapai reputasi akademik yang baik. Ia juga menegaskan perlunya keterampilan entrepreneur dan inovasi untuk menghasilkan pendapatan bagi perguruan tinggi.

Tantangan di masa depan semakin kompleks, dengan kemenristekdikti mendorong transformasi perguruan tinggi menjadi badan hukum. Harapannya, status badan hukum akan memberikan keleluasaan dan kemandirian yang lebih besar bagi perguruan tinggi dalam menjalankan program-program yang mendukung peningkatan reputasi dan pendapatan.

PKKPT tahun 2024 mengambil tema “Enterpreuneur Leadership Training” dan melibatkan 17 rektor dari berbagai perguruan tinggi negeri. Mereka mengikuti kegiatan selama 7 hari di Seoul National University (SNU) Korea Selatan, yang mencakup berbagai seminar, lokakarya, studi kasus, dan kegiatan berjejaring dengan industri dan perguruan tinggi di Korea Selatan.

Peserta program PKKPT juga mendapat dorongan dari Direktur Sumber Daya, M. Sofwan, untuk meningkatkan kapasitas entrepreneurship. Sofwan menekankan pentingnya kepemimpinan yang kuat dan kelembagaan yang solid dalam mengelola perguruan tinggi.

PKKPT dipandang sebagai langkah strategis dalam menghadapi era Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang diharapkan dapat membantu perguruan tinggi menyesuaikan diri dengan perubahan dan menapaki pengalaman baru dalam bidang akademik maupun nonakademik.

Rektor IPB, Arif Satria, menyampaikan apresiasi atas dipilihnya IPB sebagai pelaksana PKKPT tahun ini. Ia berharap program ini tidak hanya meningkatkan kapasitas kepemimpinan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan peran perguruan tinggi sebagai penentu kebijakan nasional yang berkualitas dan berdaya saing global.

 

 

Rekomendasi Untuk Anda