BISNISTIME.COM, JAKARTA–Kementerian Perdagangan (kemendag) bersama dengan Yayasan Business and Export Development Organization (BEDO) telah meluncurkan program ekspor terbaru yang diberi nama “NEXT” atau New Export Breakthrough. Peluncuran program ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag, Miftah Farid, dan Ketua BEDO, Jeff Kristianto di Kantor Kemendag, Jakarta, pada Rabu (3 April).
NEXT adalah program pembinaan yang bertujuan untuk membantu pelaku usaha di sektor perkebunan agar dapat meraih kesempatan ekspor melalui serangkaian kegiatan pendampingan daring dan tatap muka selama satu tahun. Dalam program ini, perusahaan terpilih akan mendapatkan pembinaan intensif dari Kemendag dan BEDO.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi, menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memfasilitasi pelaku usaha produk perkebunan Indonesia agar dapat memasuki pasar ekspor dengan lebih efektif. Program NEXT dirancang khusus untuk perusahaan di sektor perkebunan sebagai proyek rintisan, yang jika berhasil akan diadaptasi untuk produk lainnya.
Selain penandatanganan kerja sama, acara tersebut juga menjadi momentum peluncuran logo program NEXT dan sosialisasi rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program ini. Hingga saat ini, telah ada 400 calon peserta NEXT yang akan melalui proses kurasi hingga menjadi 30 pelaku usaha terpilih.
Acara peluncuran tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat Kemendag, termasuk Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif, Merry Maryati; Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Arief Wibisono; dan Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Dewi Rokhayati. Selain itu, turut hadir pula perwakilan dari dinas perdagangan dan perindustrian di seluruh Indonesia, asosiasi di bidang perkebunan, serta mitra kerja Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional.