BISNISTIME.COM, GIIAS 2024, Indonesia terus menjadi pusat dinamika bagi profesional dan penggemar otomotif. Pasar yang besar serta pertumbuhan ekonomi yang pesat menempatkan Indonesia sebagai pemain penting dalam industri otomotif global.
“Atas nama Pemerintah Indonesia, saya mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kesuksesan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 dengan total transaksi penjualan hampir 28.000 unit senilai lebih dari Rp15 triliun,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (15/7) malam.
Menperin menekankan bahwa GIIAS merupakan bukti nyata komitmen terhadap inovasi, keberlanjutan, dan keunggulan, khususnya dari pelaku industri otomotif di Indonesia. “Kami berterima kasih kepada para peserta pameran atas dedikasi dan inovasi mereka. Peran mereka sangat penting dalam memajukan industri otomotif dan menginspirasi generasi penggemar otomotif berikutnya,” tambahnya.
Untuk para pengunjung, Menperin mendorong partisipasi aktif dalam diskusi serta pembelajaran dan inspirasi dari ajang bergengsi ini. “Mari kita jadikan pameran ini sebagai perayaan atas pencapaian kita dan katalis untuk inovasi masa depan. Bersama, kita dapat mendorong industri otomotif menuju masa depan yang lebih cerah, ramah lingkungan, dan berteknologi tinggi,” ujarnya.
Menperin menyampaikan bahwa persaingan di sektor otomotif kini bukan lagi antar negara, melainkan dalam menyediakan teknologi kendaraan ramah lingkungan yang paling sesuai dengan preferensi masyarakat.
Tahun 2024 ini, GIIAS memamerkan berbagai kendaraan mutakhir, dari mobil listrik dan hibrid hingga teknologi kendaraan otonom. Peserta pameran, baik lokal maupun internasional, membawa produk dan ide paling inovatif untuk diperlihatkan kepada pengunjung.
“Pameran ini bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga platform untuk kolaborasi, pembelajaran, dan kemajuan. Saya berharap GIIAS 2024 berlangsung sukses dan bermanfaat bagi semua,” tegas Agus. Masa depan industri otomotif sudah di depan mata, dengan teknologi yang tidak hanya membuat kendaraan lebih cerdas dan efisien tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap kelestarian lingkungan.
“Upaya kolektif menuju kendaraan ramah lingkungan seperti kendaraan listrik dan teknologi berkelanjutan semakin kuat dan menginspirasi. Ini terlihat dari total penjualan kendaraan EV dan Hybrid pada pameran tahun lalu yang mencapai 1.600 unit, meningkat 3 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” imbuhnya.
Pemerintah memperhatikan penurunan penjualan industri otomotif dalam beberapa bulan terakhir yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi eksternal dan penurunan daya beli konsumen. Oleh karena itu, fokus kebijakan strategis adalah meningkatkan kepercayaan dan belanja masyarakat untuk mendukung semua industri.
“Pemerintah berkomitmen untuk mengubah tantangan menjadi peluang pertumbuhan dan inovasi berkelanjutan dengan aktif mengidentifikasi pasar baru di mana produk otomotif Indonesia dapat unggul dan berkembang,” jelas Menperin.