Beranda » Fikom Unisba Di  SMK YPC Tasikmalaya, Gelar PKM Hadapi Industri 4.0

Fikom Unisba Di  SMK YPC Tasikmalaya, Gelar PKM Hadapi Industri 4.0

Program pelatihan untuk 40 siswa/i DKV ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan keterampilan di bidang komunikasi visual karena industri 4.0 menempatkannya menjadi bagian dari bisnis kreatif yang bernilai luar biasa

by Yusuf Hudana

BISNISTIME.COM, TASIKMALAYA – Gelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa pelatihan pada Jumat (20/9) di Kota Tasikmalaya, Fakultas Imu Komunikasi ( Fikom ) Unisba angkat tema  “Implementasi Pembelajaran Desain Komunikasi Visual dalam Menghadapi Industri 4.0”. Kegiatan ini diselenggarakan di SMK YPC di Jl. Komplek Pesantren Cintawana.

Menurut Ketua pelaksana kegiatan Dr. Kiki Zakiah, Dra., M.Si., program pelatihan untuk 40 siswa/i DKV ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan keterampilan di bidang komunikasi visual karena industri 4.0 menempatkannya menjadi bagian dari bisnis kreatif yang bernilai luar biasa.

“Salah satu penopang ekonomi kreatif saat ini adalah Desain Komunikasi Visual,  bahkan subsektor ini menopang bidang lainnya seperti kuliner, penerbitan, produk, iklan, termasuk pembuatan konten di media sosial”, ungkapnya.

Kiki menegaskan sebaran tenaga kerja bidang Desain Komunikasi Visual di kota besar tumbuh pesat setiap tahun. “Di era industri 4.0, sebaran dan serapannya akan semakin meningkat”, tutur dosen Fikom Unisba ini. “Kami mencermati bukan hanya keterampilan komunikasi visual yang penting namun juga penerapan etika agar konten yang dibuat tidak melanggar norma”, tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Trainer PKM Muhammad E. Fuady menyampaikan  implikasi industri 4.0 adalah hadirnya berbagai media dan profesi baru seperti media sosial dan content creator.

“Kita hidup di era maharaya informasi, era Artificial Intelligence, konten  terus bertambah setiap detiknya, kompetisi antarkonten untuk sampai pada netizen sangat ketat”, kata Fuady. “Dibutuhkan praktisi atau desainer komunikasi visual yang memahami bagaimana membuat pesan yang menarik dan efektif,” ungkapnya.

Menurut Fuady hadirnya media sosial membuat ceruk desainer komunikasi visual semakin terbuka lebar. “Selain keahlian komunikasi visual, praktisi harus mencermati peluang dengan hadirnya media sosial”, tutur dosen Fikom ini. “Ia bisa membranding dirinya melalui konten.

Misal membuat desain logo dan visual promosi secara gratis untuk warung atau pedagang kaki lima, share secara dramatis di media sosial untuk meningkatkan visibilitas dan jumlah follower”, jelasnya. “Konten seperti itu menunjukkan tanggungjawab sosial, sekaligis dapat menjadi komoditi bagi praktisi meraih peluang bisnis yang lebih luas”, tegas dosen Fikom ini.

Kepala Program Keahlian DKV SMK YPC Tasikmalaya  M. Iqbal Taufiq Salam, menyambut baik kerja sama Fikom Unisba dengan lembaga yang dipimpinnya. “Kami berharap pelatihan yang diselenggarakan berikutnya juga diperluas pada keahlian lainnya seperti presentasi dan public speaking untuk melengkapi skill para siswa,”  kata Iqbal. [ ]

Dok foto : Fuady

Rekomendasi Untuk Anda

This will close in 0 seconds