BISNISTIME.COM, JAKARTA–Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo meraih penghargaan untuk kategori Innovation Leader in Implementation Energy Transition dalam ajang Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2023, yang digelar di Jakarta pada Rabu (22/2). Darmawan dinilai membawa PLN menjadi leading sector dalam transisi energi di Indonesia.
Ketua Dewan Juri IBEA 2023, Dr. Ir. Tumiran, M.Eng. seperti dikutip laman resmi PLN menyebut Darmawan merupakan sosok pemimpin yang konsisten mengawal transisi energi di Indonesia. Menurutnya, di tangan Darmawan, PLN menjadi perusahaan pertama yang mendeklarasikan diri berkomitmen dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) 2060.
“Leadership yang dimiliki membawa perubahan dan kinerja perusahaan kekinian. Sejumlah inovasi di bidang kelistrikan dan energi dilakukan. Pemikirannya jauh ke depan, terutama terkait transisi, strategi energi untuk masa depan perusahaan dan bangsa,” ungkap Tumiran.
Tumiran juga berharap dengan penghargaan ini dapat memacu setiap perusahaan terus melakukan inovasi dan perubahan berkelanjutan. Dengan begitu, dapat meningkatkan sektor industri kelistrikan di Indonesia. “Harapannya setelah diumumkan ada percaya diri dari perusahaan untuk melakukan perubahan yang berkelanjutan, sehingga menjadi lebih baik bagi perusahaan industri kelistrikan di Indonesia,” ujar Tumiran.
Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengatakan, perlunya upaya inovatif untuk menjaga ketahanan energi di Indonesia. “Forum semacam ini menjadi penting, untuk terus melakukan inovasi agar Indonesia tetap punya ketahanan energi yang tangguh yang affordable mudah dan murah secara harga,” ujar Sugeng.
Sinergitas antara DPR, Pemerintah dan PLN berjalan sangat kompak dalam menjaga ketahanan energi nasional pada tahun 2022. Sinergi ini membuat tantangan energi yang terjadi pada 2022 bisa dilalui dengan baik.
“Untung kita kompak, Komisi VII DPR dengan stakeholder yang lain dalam hal ini kita dari ESDM dan PLN berpikir dan bertindak super keras dalam utamanya tahun 2022, dan 2023 ini mudah-mudahan tantangan tidak sedahsyat tahun 2022,” ujarnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengapresiasi penghargaan yang diperolehnya sebagai sebuah motivasi bagi perseroan untuk terus mengakselerasi transisi energi di tanah air. Penghargaan ini kata Darmawan merupakan hasil kerja keras seluruh insan PLN. “Terima kasih atas penghargaan ini, semua tentunya karena dukungan semua pihak. Pak Menteri, Pak Dirjen. Di sini juga ada Pak Ketua Komisi VII,” ujar Darmawan.
PLN berkomitmen mewujudkan transisi energi. Hal ini karena emisi gas rumah kaca semakin meningkat yang membuat bumi semakin memanas. Selama 25 tahun ke depan, PLN menurunkan 1,8 miliar ton CO2 dengan mempensiunkan 13 Gigawatt (GW) pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Serta mengurangi 200 juta ton CO2 dengan mengganti 1,1 GW PLTU Batubara dengan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT).
PLN juga akan mengurangi emisi 2,4 juta ton CO2 dengan mengganti 800 Megawatt PLTU Batubara dengan dikonversi ke gas. Selain itu, PLN juga akan menurunkan 200 juta ton CO2 dengan membatalkan tanda tangan jual beli listrik (PPA) 1,4 GW PLTU.
Tidak hanya itu, Darmawan menambahkan, perseroan juga telah memiliki roadmap transisi energi menuju NZE 2060. Salah satunya melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 yang mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dengan menambah 51,6 persen atau 20,9 GW pembangkit EBT.