BISNISTIME.COM,JAKARTA— Tak terasa pameran otomotif paling akbar, GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) akan kembali hadir. Berbeda dari tahun sebelumnya, GIIAS 2024 dikemas lebih besar karena diikuti 55 merek kendaraan bermotor. Jumlah itu lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya 44 merek.
Ada 13 merek kendaraan bermotor yg pertama kali hadir di giias, tiga kendaraan konsep. Tak hanya itu, GIIAS tahun ini juga diikuti 11 merek kendaraan asal China dan 1 Vietnam. Ruang pameran juga dibuat lebih besar dari sebelumnya 100 ribu meterpersegi, kini menjadi 112 ribu meterpersegi. “GIIAS 2024 terbesar yang pernah dilakukan sejak 2015, karena jumlah peserta juga bertambah,” kata Rizwan Alamsjah, Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran GAIKINDO.
Kondisi tersebut berbeda dari negara lain yang menggelar pameran sejenis. Pameran di negara lain jumlah pesertanya lebih sedikit. Bahkan pameran skala besar di Eropa mengalami penurunan secara general, baik secara skala kepesertaan, luasan, dan juga jumlah pengunjung. “GIIAS menjadi pameran terbesar kedua didunia setelah China,” katanya.
Pihak GAIKINDO mengaku dalam setiap pameran GIIAS tidak mematok target penjualan, meski diakui dalam setiap pameran transaksi penjualan selalu terjadi dan angkanya cukup besar. Pada GIIAS 2021 angka penjualan mencapai 7 triliun, 2022 naik 12 triliun, 2023 bertambah menjadi Rp 15 triliun. “Saya tidak mau berandai-andai dengan perluasan dan penambahan peserta penambahannya seperti apa, kita sama sama lihat hasilnya nanti,” kata Rizwan.
Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi mengungkapkan pameran GIIAS masih memiliki ruang untuk terus berkembang. Menurutnya, pasar otomotif Indonesia yang sangat potensial masih terus berkembang menjadi inkubator bisnis bagi berbagai merek global kendaraan bermotor.
Hal ini menjadi alasan masuk dan berkembangnya industri kendaraan bermotor dari Eropa, Jepang, Korea dan yang terbaru adalah masuknya merek-merek kendaraan bermotor Cina di Indonesia. “GIIAS masih terus berkembang, dan bahkan menjadi salah satu pameran otomotif terbesar dunia, diluar penyelenggaraan pameran otomotif di Cina,” tutur Nangoi.
dok Foto: GAIKONDO