BISNISTIME.COM, Jakarta – Desa Sukamaju, Kecamatan Ulubelu, resmi bergabung dalam jajaran Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina melalui program inovatif Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 4,4 kWp. PLTS ini dirancang untuk mendukung aktivitas kelompok tani kopi di desa tersebut. Program ini diserahkan secara simbolis pada Kamis (28/11) dalam acara yang turut dihadiri perwakilan dari Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) Area Ulubelu, serta tokoh masyarakat setempat.
“Lewat program DEB, kami ingin mendorong daerah lain untuk memanfaatkan potensi lokal secara maksimal. Kerja sama strategis ini bertujuan menciptakan kemandirian energi dan ekonomi di berbagai wilayah,” ujar Dicky Septriadi, Corporate Secretary Pertamina NRE.
PLTS ini menjadi andalan kelompok tani untuk berbagai proses produksi kopi, mulai dari roasting, penggilingan, hingga pengemasan. Menurut Kukuh Diki Prasetyo, perwakilan kelompok tani, pemanfaatan PLTS berkapasitas 4,4 kWp yang dilengkapi baterai 5 kWh berhasil menekan biaya listrik hingga Rp700 ribu per bulan. “Efisiensi ini sangat membantu kami dalam mengurangi biaya produksi sehingga keuntungan kelompok bisa lebih optimal,” jelasnya.
Tidak hanya menghadirkan solusi hemat energi, program ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya penggunaan energi terbarukan. Kelompok tani kopi Desa Sukamaju merasa terbantu, baik secara ekonomi maupun wawasan. “Bantuan ini membuka mata kami akan manfaat besar energi ramah lingkungan, tidak hanya bagi kami, tetapi juga bagi kelestarian lingkungan,” ungkap salah satu anggota kelompok.
Dicky juga menegaskan bahwa program ini selaras dengan komitmen Pertamina NRE dalam mendukung target Net Zero Emission pada tahun 2060. “Program Desa Energi Berdikari adalah bukti nyata langkah kami mempercepat transisi ke energi terbarukan di tingkat masyarakat,” tambahnya.
Sinergi antara inovasi teknologi dan pemberdayaan masyarakat ini menunjukkan bahwa energi bersih dapat menjadi kunci keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Desa Sukamaju kini menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memanfaatkan energi surya secara mandiri.
Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), menjelaskan bahwa program ini mencerminkan visi Pertamina untuk menciptakan dampak berkelanjutan bagi masyarakat. “DEB adalah model pemberdayaan yang menempatkan masyarakat sebagai penggerak utama dalam mewujudkan swasembada energi berbasis desa,” ujarnya.
Sebagai pemimpin transisi energi, Pertamina terus mendukung pencapaian Net Zero Emission 2060 dengan menghadirkan program-program yang mendukung target Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya tersebut dijalankan seiring dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis Pertamina.
Program Desa Energi Berdikari menjadi contoh nyata bahwa langkah kecil dari komunitas dapat memberikan dampak besar dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Desa Sukamaju pun kini menjadi simbol harapan bagi pengembangan energi terbarukan di tingkat desa.