BISNISTIME.COM, TANGERANG— Dengan strategi multi pathway, Toyota menyediakan berbagai teknologi untuk mencapai netralitas karbon dan yakin jika semua orang dapat berkontribusi. Tidak hanya menghadirkan berbagai teknologi elektrifikasi mulai dari Hybrid EV, Plug-In Hybrid EV, dan Battery EV yang merupakan energi hijau, kendaraan konvensional Toyota juga sudah siap menggunakan campuran dari energy alternative yaitu bioethanol hingga 10 persen.
Untuk itu PT Toyota-Astra Motor (TAM) berkolaborasi dengan PT Pertamina Patra Niaga dan PT Serasi Autoraya (TRAC) untuk mempelajari seberapa efektif energi alternatif dapat mereduksi emisi kendaraan bermotor lewat Use Case Collaboration. Sejalan Multi Pathway Strategy di masa transisi energi, seluruh teknologi kendaraan termasuk elektrifikasi (xEV) Toyota akan dipakai dalam riset pemakaian bioethanol.
“Kolaborasi kali ini dengan Pertamina Patra Niaga serta TRAC, kami lakukan untuk mempelajari penggunaan campuran bahan bakar alternative yaitu bioethanol E10 dalam mobilitas sehari-hari customer Indonesia khususnya di Jawa Timur,” kata President Director PT. Toyota-Astra Motor (TAM), Hiroyuki Ueda.
Di sisi lain, sebagai langkah lanjutan proses transisi energi hijau, Pertamina Patra Niaga kembali mengembangkan bioethanol sebagai bahan baku alternatif di Indonesia. Setelah di tahun 2023 menghadirkan Pertamax Green 95 dengan bauran bioethanol 5% atau E5, pada kolaborasi ini Pertamina Patra Niaga meningkatkan bauran produk menjadi E10 atau bauran bioethanol 10 persen yang diharapkan menghasilkan pembakaran yang lebih bersih.
“Langkah ini tidak hanya akan mendorong pengurangan emisi gas rumah kaca dan mendorong percepatan target Net Zero Emission 2060, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian negara, membuka peluang kerja baru, serta meningkatkan kesejahteraan petani lokal yang terlibat dalam rantai pasokan bioethanol,” jelas Riva Siahaan, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga.
Mengusung goals masa depan yang sama mengenai netralitas karbon, TRAC sebagai salah satu perusahaan penyewaan kendaraan terbesar di Indonesia yang melayani mobilitas pelanggan korporasi dan perorangan, telah mencanangkan Carbon Reduction Energy 2030. Di dalamnya berisi target mengurangi emisi kendaraan yang dioperasikan TRAC di tahun 2030 sebesar 30 persen.
dok foto: Toyota