BISNISTIME.COM, JAKARTA – Indonesia dan negara-negara Asia Pasifik menghadapi dampak perubahan iklim dan ancaman bencana yang terus meningkat. Untuk mencari solusi berkelanjutan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan berbagai pihak menyelenggarakan Asia Disaster Management and Civil Protection Expo & Conference (ADEXCO) dan Global Forum for Sustainable Resilience (GFSR) ke-2 di JIEXPO, Jakarta.
Dalam pembukaan acara, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan bahwa ADEXCO dan GFSR adalah panggung bagi berbagai inovasi, teknologi, dan solusi di bidang kebencanaan.
“Forum ini bertujuan untuk berbagi informasi dan praktik terbaik di kawasan,” ujar Suharyanto. Ia menekankan bahwa acara ini merupakan upaya nyata untuk membangun sistem yang tidak hanya merespons bencana tetapi juga berfokus pada mitigasi risiko dan kesiapsiagaan.
Dengan catatan BNPB tentang 5.400 kejadian bencana pada 2023, mayoritas adalah bencana hidrometeorologi, Suharyanto menegaskan perlunya resiliensi berkelanjutan di Indonesia.
Meskipun jumlah korban dan kerusakan infrastruktur menunjukkan penurunan, faktor seperti perubahan iklim dan urbanisasi terus berkontribusi pada frekuensi bencana.
ADEXCO 2024 bertema ‘Advancing Sustainable Resilience’, menampilkan inovasi dan teknologi penanggulangan bencana dari berbagai sektor. GFSR akan membahas resiliensi berkelanjutan dengan fokus pada inovasi dan teknologi kebencanaan.
Acara ini dihadiri oleh tamu undangan dari Republik Fiji, SCDF, PBB, Kementerian Perindustrian, dan ASEAN, menegaskan komitmen bersama untuk membangun kawasan yang lebih tangguh dan siap menghadapi bencana.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Hall 2D, JIEXPO Kemayoran dari jam 09.00 – 17.00 WIB.
