BISNISTIME.COM, MAKASSAR – Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Sulawesi Selatan menghadiri Rapat Koordinasi bersama Kementerian Agama RI Sulsel di Jalan Nuri No. 53, Mariso, Makassar, pada Senin (11/12).
Dr. H. Mulyadi Iskandar, Kepala Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Sulsel, menekankan pentingnya tata kelola zakat yang berbasis pada tiga prinsip utama: Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Ia juga mengajak lembaga zakat untuk memperkuat kolaborasi dalam program-program keumatan, salah satunya penyediaan makanan bergizi bagi santri.
“Agenda ini menjadi bagian dari peringatan Hari Amal Bhakti Kemenag. Kami berharap manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” ujar Mulyadi.
Kadir, Kepala Laznas BMH Sulsel, mengapresiasi kolaborasi dengan Kemenag Sulsel, yang menurutnya memberikan dampak positif langsung bagi umat. “Dana zakat dari masyarakat kembali disalurkan untuk membantu mereka yang membutuhkan melalui program seperti ini,” ungkapnya.
Sebagai langkah konkret, BMH Sulsel bersama Kemenag Sulsel akan melaksanakan Program Gizi Santri pada 18 Desember 2024. Program ini bertujuan mendukung kesehatan dan pendidikan santri melalui penyediaan makanan bergizi.
“Ini adalah upaya memberdayakan generasi penerus bangsa melalui zakat, infak, dan sedekah, sehingga santri bisa tumbuh sehat dan siap mengemban masa depan,” tambah Kadir.
Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara lembaga zakat dan pemerintah mampu memberikan kontribusi besar bagi pemberdayaan umat, khususnya dalam meningkatkan gizi dan kesejahteraan santri.