BISNISTIME.COM,JAKARTA–Pandemi Covid-19 telah berdampak serius bagi bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pemerintah bersama kalangan usaha berupaya memulihkan UMKM agar kembali bergairah dan mampu menjadi motor perekonomian nasional seperti yang di lakukan KoinWorks.
Seperti yang dilakukan KoinWorks, yang kini telah menjadi neobank UMKM pertama di Indonesia, membentuk departemen Impact & ESG (Environment, Social, Governance). Untuk menjalankan program tersebut Angelique Timmer, seorang ahli impact finance global telah ditunjuk memimpin program ini. Diharapkan apa yang dilakukan KoinWorks dapat terukur dan memberi manfaat besar bagi UMKM.
Dalam keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu, KoinWorks telah memberikan dampak sosial sejak pertama kali didirikan. Lembaga ini membuka akses keuangan dan modal usaha kepada UMKM yang belum terlayani lembaga keuangan konvensional (underserved), serta membantu mereka dalam mentransformasi bisnisnya ke platform digital.
“Prioritas utama kami ke depan adalah menampilkan metrik dampak sosial yang akuntabel,” kata Angelique Timer yang berpengalaman 20 tahun dalam bidang transformasi bisnis berkelanjutan di Indonesia, India, Peru, Bolivia, dan Belanda.
Menurutnya dengan menggunakan metrik yang tepat, selain dapat melihat bagaimana 65 juta UMKM berkontribusi terhadap perkembangan kelas menengah di Indonesia, melalui angka dan narasi, tetapi juga dapat dipahami nilai serta kebutuhan mereka secara keseluruhan.
Benedicto Haryono, CEO dan Co-Founder KoinWorks, menilai memberikan dampak sosial berkelanjutan adalah inti dari DNA KoinWorks. Di bawah kepemimpinan Angelique dalam Impact & ESG, pihaknya akan terus mengembangkan inovasi untuk membantu UMKM beradaptasi dan tumbuh di tengah lanskap bisnis yang berkembang.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat 65 juta UMKM di Tanah Air, yang berkontribusi sebesar 61,07% terhadap PDB, atau sekitar Rp 8.573 triliun ($600 miliar USD). UMKM juga mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja nasional. Sayangnya, sekitar 46 juta atau 77,6% UMKM masih tergolong underserved.
Sejak didirikan pada tahun 2016, KoinWorks telah mendukung sekitar 850.000 UMKM dalam mendapatkan akses pendanaan, di mana 25% dari UMKM ini mendapat pendanaan pertama mereka dari KoinWorks. Selain itu, KoinWorks juga berhasil menggandakan jumlah UMKM yang dipimpin perempuan (female-led businesses) yang mereka dukung.