BISNISTIME.COM.COM, JAKARTA – Banjir bandang disertai material batang pohon menerjang Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, dilansir dari Pusdatin KK BNPB pada Jumat (3/1) sekitar pukul 17.45 WITA. Kejadian ini berlangsung di Kecamatan Soyo Jaya, tepatnya di Desa Tamainusi, yang menyebabkan basecamp milik salah satu perusahaan swasta di tepi sungai hanyut terbawa arus.
Bencana tersebut menelan korban jiwa. Samsul Alam, warga Desa Lemba Sumara, dilaporkan meninggal dunia. Selain itu, dua orang lainnya mengalami luka ringan, yakni Hasna, seorang stoker, dan Satria, operator alat berat dari perusahaan yang terdampak. Saat ini, kerugian material yang dialami perusahaan masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang.
Setelah insiden terjadi, Tim Gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Morowali Utara, TNI, dan Polri segera dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi korban dan melakukan pemeriksaan di lapangan. BPBD Kabupaten Morowali Utara telah melakukan kaji cepat dan assessment terhadap dampak bencana ini. Pihak BPBD juga berkoordinasi dengan aparat setempat, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, serta Kapolsek untuk mempercepat penanganan darurat.
Saat ini, air banjir dilaporkan telah surut, dan proses pembersihan area terdampak sedang berlangsung. Korban luka ringan sedang menjalani perawatan di Puskesmas terdekat. Selain itu, akses jalan Kolonodale–Soyojaya yang sempat terganggu kini sudah kembali dapat dilalui.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, khususnya hujan lebat yang berisiko memicu banjir bandang. Masyarakat di daerah rawan bencana, terutama di sekitar sungai dan lereng bukit, diminta untuk terus memantau informasi terkini dari instansi terkait dan pihak berwenang.