BISNISTIME.COM, JOGJA – Kemenperin, sektor industri pengolahan nonmigas di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang dinamis di tengah tantangan global. Meskipun terjadi tekanan dari kondisi politik dan ekonomi global, industri manufaktur tetap kuat dan menunjukkan performa positif, menandakan optimisme serta daya saing yang tinggi.
Pada paruh pertama 2024, sektor manufaktur mencatatkan kinerja yang memuaskan dengan Purchasing Manager’s Index (PMI) mencapai 50,7, menunjukkan ekspansi selama 34 bulan berturut-turut, jauh di atas rata-rata jangka panjang.
Namun, tantangan bagi industri seperti tekstil, produk tekstil (TPT), dan furnitur tetap ada. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor-sektor ini sebagai pilar utama dalam pembangunan industri nasional, yang juga berperan besar dalam penciptaan lapangan kerja.
Untuk memperkuat industri TPT dan furnitur, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) aktif mengembangkan tenaga kerja berkompetensi sesuai kebutuhan industri saat ini. Langkah strategis ini termasuk melalui pendidikan dan pelatihan vokasi yang terintegrasi dengan kebutuhan industri.
“Pelatihan ini akan meningkatkan produktivitas dan kinerja industri, serta memastikan kesiapan tenaga kerja untuk bersaing di pasar global,” ujar Kepala BPSDMI, Masrokhan, dalam acara pembukaan Diklat 3 in 1 di Balai Diklat Industri (BDI) Yogyakarta.
Sebanyak 200 peserta mengikuti pelatihan ini di BDI Yogyakarta, termasuk pelatihan operator jahit garmen yang bekerja sama dengan PT. Mataram Tunggal Garment di Kabupaten Sleman, serta pelatihan konstruksi furnitur dan jahit produk kulit yang bekerjasama dengan Asmindo, Bongo Art, Ikatek, Astaku, dan PT. BMB di Kab. Bantul.
“Setelah selesai diklat, peserta akan mengikuti uji kompetensi yang diakui secara nasional, sesuai dengan standar BNSP,” tambah Kepala BDI Yogyakarta, Kunto Purwo Widagdo.
Inisiatif BPSDMI ini mendukung visi BDI sebagai pusat keunggulan dalam pembangunan SDM industri yang kompeten di Indonesia. Saat ini, BDI tersebar di tujuh kota besar dari Aceh hingga Papua, menawarkan pelatihan berbasis kompetensi yang menyediakan pelatihan keterampilan, sertifikasi kompetensi, dan peluang kerja langsung di industri terkait.
Sumber : Kemenperin