BISNISTIME.COM, CIPACING SUMEDANG – Hari Senin 2 Desember 2024, menjadi hari bersejarah bagi RSU Harapan Keluarga (Harkel) Cipacing-Sumedang, yang melakukan launching layanan kesehatan baru, yaitu fasilitas dialisis atau cuci darah untuk pasien BPJS. Fasilitas ini sekaligus menjadi jawaban bagi kebutuhan masyarakat akan lamanya waktu tunggu antrean cuci darah khususnya di Wilayah Sumedang.
“Alhamdulillah, saat ini dengan pelayanan HD bisa dengan BPJS di RSU Harapan Keluarga, saya terbantu jadi lebih dekat. Saya berharap mendapat pelayanan yang lebih baik dari aspek medis, fasilitas dan juga rohaninya,” ucap Dedi Komaryadi, salah satu perwakilan pasien cuci darah.
Dihadiri oleh 14 orang pasien cuci darah beserta pendamping keluarga, pembukaan Pesantren HD RSU Harkel berjalan interaktif. Kegiatan dibuka dengan sambutan Direktur RSU Harapan Keluarga, dr. Tri Ermin Fadlina, M.Kes yang menyatakan kesiapan rumah sakit dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasien agar bisa menjadi rumah kedua yang nyaman bagi para pasien cuci darah yang akan rutin melakukan kunjungan.
“Selain pelayanan medis, kami juga akan mengoptimalkan layanan spiritual selama para pasien menjalani cuci darah kurang lebih 4-5 jam di RS Harkel. Inilah mengapa kami memilih untuk mengistilahkan sesi pengobatan ini layaknya Pesantren. Semoga ini semua menjadi nilai ibadah bagi seluruh pasien, serta bagi kami sebagai petugas.” kata dr.Tri.
“Pelayanan dan alur sudah disiapkan untuk memudahkan pasien dapat terlayani di lantai 3 Unit HD RS Harkel,” ujar Bapak Drs. Asep Sumpena,S.Kep.,Ners,MPD selaku Supervisor Perawat HD.
Bapak Asep juga memberikan informasi terkait alur BPJS bagi calon pasien cuci darah, sejak proses pengurusan rujukan hingga pelaksanaan cuci darah rutin. Tak hanya cuci darah, pasien gagal ginjal juga dapat melakukan pemasangan akses CDL/HD Cath maupun AV Shunt di Poli Bedah RSU Harapan Keluarga.
Dalam kegiatan launching ini, RSU Harkel sekaligus meresmikan paguyuban yang menaungi pasien beserta keluarga besar pasien cuci darah di RSU Harapan Keluarga, yang bernama ISADIAH (Ikatan Santri Dialisa Harkel).
Penyebutan “pesantren” dan “santri” dipilih sebagai bentuk semangat sehat dan kemandirian pasien untuk tetap dapat produktif serta menjadikan pengobatan ini bernilai ibadah.
Kegiatan diakhiri dengan doa dan meminum sajian Air Zamzam bersama, yang dipimpin oleh Dr.dr. Sagiran,Sp.B(K)KL,M.Kes.FICS selaku Dewan Pengawas RSU Harapan Keluarga, setelah sebelumnya membekali para santri (sebutan bagi pasien di Pesantren HD) untuk menerima kondisi ini, dan menjalaninya dengan tertib, optimis, dan ikhlas agar pengobatan yang dijalani dapat menjadi ibadah bagi semua. [ ]
Dok foto : RSU Harapan Keluarga