BISNISTIME.COM, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam ekosistem syariah di Indonesia, khususnya di sektor haji dan umrah. Langkah ini dilakukan BSI dengan tujuan memberdayakan umat melalui kemudahan dalam menunaikan ibadah haji dan umrah, serta memberikan kontribusi nyata pada penguatan ekonomi syariah di Tanah Air.
Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribution BSI, menyatakan bahwa Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia memiliki potensi besar dalam sektor haji dan umrah. “Selain jumlah Muslim yang besar, ekosistem halal di Indonesia, terutama haji dan umrah, juga sangat menjanjikan. Kami terus berkomitmen memfasilitasi kebutuhan umat dengan layanan syariah yang lengkap,” ujarnya.
Melalui kerja sama dengan lebih dari 2.600 agen travel di Indonesia, BSI telah berhasil menguasai pangsa pasar yang signifikan dalam layanan umrah. Berdasarkan data dari aplikasi Siskopatuh, BSI mencatatkan pangsa pasar sebesar 85% pada tahun 2022 dengan melayani lebih dari 910 ribu jamaah. Angka ini terus meningkat menjadi 88% pada tahun 2023 dengan 1,19 juta jamaah, dan hingga Agustus 2024, BSI menguasai 95,2% pangsa pasar dari total 862.734 jamaah umrah di Indonesia.
Pertumbuhan jumlah jamaah umrah ini membuka peluang besar bagi BSI untuk terus memperluas layanan haji dan umrah. Hingga Agustus 2024, BSI mencatat total tabungan haji dan umrah mencapai 5,3 juta rekening, setara dengan Rp13 triliun, meningkat 17% dibandingkan tahun sebelumnya. BSI optimis target 1 juta rekening baru akan tercapai sebelum akhir tahun.
Anton juga menegaskan bahwa pasar syariah di Indonesia sangat potensial, tidak hanya bagi perbankan syariah, tetapi juga untuk seluruh ekosistem halal, seperti sektor kuliner, fesyen, travel, farmasi, dan kosmetik. Dengan perkiraan nilai ekonomi syariah domestik mencapai US$264,92 miliar atau sekitar Rp5.000 triliun, BSI berupaya menjadi bagian dari penggerak utama ekonomi syariah di Indonesia.
“BSI secara konsisten memperkuat layanan haji dan umrah kami, dengan harapan ekosistem syariah di Indonesia semakin kokoh dan memberikan manfaat besar bagi umat,” tutur Anton.
Pada kesempatan yang sama, BSI menandatangani kerja sama strategis dengan Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) dan Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi). Kolaborasi ini mencakup layanan pembiayaan syariah bagi agen travel yang mendukung berbagai kebutuhan transaksi haji dan umrah, mulai dari proses hulu hingga hilir.
“Kerja sama ini memungkinkan agen travel untuk mendapatkan akses pembiayaan dari BSI dalam skema business to business, sehingga transaksi haji dan umrah dapat lebih mudah dan terstruktur. Kami juga akan menyediakan layanan e-channel bagi agen travel dan jamaah dalam waktu dekat,” jelas Anton.
Hingga Agustus 2024, jumlah pendaftar melalui BSI telah melampaui 850 ribu jamaah, dan BSI optimis jumlah ini akan terus meningkat hingga akhir tahun.
Program dan Promo Menarik BSI untuk Jamaah Haji dan Umrah
BSI tak hanya memperkuat layanan, tetapi juga menghadirkan berbagai promo menarik bagi para jamaah. Salah satunya adalah kerja sama dengan 16 agen travel umrah di Indonesia, yang didukung oleh kartu Debit Visa Mabrur. Dengan kartu ini, jamaah bisa menikmati keuntungan seperti gratis tarik tunai dua kali sebulan di Arab Saudi, kurs yang kompetitif, serta donasi 0,1% dari setiap transaksi di merchant F&B. Selain itu, tersedia cashback hingga Rp500 ribu untuk belanja akumulatif senilai Rp10 juta di Arab Saudi.
Untuk kemudahan transaksi selama di Tanah Suci, BSI juga menyediakan Paket Uang Riyal Saudi. Selain itu, program Tabungan Abatana (Ayo Berhaji Aman Terencana) memfasilitasi perencanaan dan pelunasan haji dengan fitur auto debet gratis. Pemegang Kartu Hasanah pun bisa menikmati paket umrah dengan cicilan 12 bulan tanpa biaya tambahan. Dengan pilihan paket umrah yang fleksibel, BSI memastikan kebutuhan dan preferensi nasabah dapat terpenuhi.