BISNISTIME.COM, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong peningkatan daya saing industri manufaktur sebagai salah satu pilar penting perekonomian nasional. Sektor ini memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan devisa dari ekspor dan investasi, serta membuka lapangan kerja baru secara signifikan.
“Kemenperin berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan daya saing industri dalam negeri melalui berbagai inisiatif. Salah satu caranya adalah melalui Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia,” ujar Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Andi Rizaldi, dalam pernyataannya di Jakarta, Sabtu (28/9).
Pada triwulan II 2024, industri pengolahan nonmigas berkontribusi sebesar 16,70 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, menjadikan sektor ini sebagai kontributor terbesar. Pertumbuhan industri nonmigas mencapai 4,63 persen pada periode tersebut, dengan serapan tenaga kerja mencapai 18,82 juta orang hingga Februari 2024. Dari sisi ekspor, industri pengolahan nonmigas juga mendominasi dengan kontribusi 73,27 persen dari total ekspor nasional pada Januari–Juni 2024, dengan nilai mencapai USD 91,65 miliar.
Dalam upaya memperkuat daya saing industri nasional, BSPJI Jakarta baru-baru ini mengadakan acara Temu Pelanggan. “Acara ini menjadi bukti nyata dukungan kami kepada industri dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat,” tambah Andi.
BSPJI Jakarta, sebagai satuan kerja di bawah BSKJI dengan status Badan Layanan Umum (BLU), diharapkan mampu beradaptasi dan berinovasi dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan industri yang terus berkembang. BSPJI Jakarta mengusung prinsip Cepat, Ramah, Mudah, Akuntabel, dan Transparan (CERMAT) dalam setiap layanannya.
Kepala BSPJI Jakarta, Lilih Handayaningrum, menjelaskan bahwa acara Temu Pelanggan ini bertujuan untuk mempererat kerja sama antara BSPJI dan para pengguna jasa layanan industri. “Kegiatan ini juga menjadi sarana penting dalam menyampaikan informasi terbaru mengenai layanan teknis kami serta meningkatkan kepercayaan pelanggan,” ungkap Lilih.
Acara tersebut juga menjadi kesempatan bagi BSPJI untuk mendengarkan langsung kebutuhan industri dan membuka peluang kerja sama di masa mendatang. Dengan mengusung tema “Service Excellence with All in One Package Services,” Temu Pelanggan BSPJI Jakarta 2024 diharapkan dapat semakin memperkuat kolaborasi antara industri dan penyedia layanan jasa teknis di Indonesia.