BISNISTIME.COM, BANDUNG – Di Aula GSG YP PGII Bandung, Dosen Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unisba, Dr. Ir. Mohamad Satori, M.T., IPU., memberikan edukasi dalam Talkshow Edukasi Pengelolaan Sampah yang diselenggarakan oleh SMA PGII 1 Bandung, pada Senin (9/9/2024).
Kegiatan ini diikuti siswa ini terselenggara dalam rangka memberikan pembelajaran untuk mengelola sampah secara bijak dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Beliau mengungkapkan bahwa tantangan utama dalam pengelolaan lingkungan saat ini adalah mindset/cara pandang/sudut pandang. “Mindset air harus diterapkan karena dalam Islam air merupakan sumber keindahan (surga) seperti yang terkandung dalam surat Arra’du ayat 35. Dan ini merupakan wujud ketaatan dalam menjalankan perintah Allah. Jadi jangan lagi membuang sampah ke sungai,” ujarnya.
Menurutnya, sampah harus dijadikan mindset sebagai sumber daya yang bisa mendatangkan rupiah sesuai dengan UU 18 tahun 2008 dimana pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan, serta menjadikan sampah sebagai sumber daya. ”Mari kita hijrah dari cara lama menjadi kebiasaan baru dalam mengelola sampah dari pola Kumpul-Angkut-Buang ke daur ulang sumberdaya (resources recycle),” ajaknya.
Dr. Satori juga mengajak untuk dapat mencegah timbulnya sampah sebagai bentuk pencegahan dosa ekologis, salah satunya dengan mengurangi sampah plastik. ”Hindari dan kurangi penggunaan kemasan sekali pakai, kemasan serba plastik dan styrofoam karena sampah plastik tidak mudah hancur dan menjadi ancaman bagi lingkungan,” ujarnya.
Namun menurutnya jika sampah sudah terlanjur ada maka dapat menerapkan 3R (reduce, reuse, and recycle). Reduce adalah segala aktifitas yang mampu mengurangi dan mencegah timbulan sampah, Reuse merupakan kegiatan penggunaan kembali sampah layak pakai untuk fungsi yang sama atau yang lain, dan Recycle yakni kegiatan mengolah sampah untuk dijadikan produk baru.
”Simpan sampah sesuai jenisnya dirumah bukan buang sampah pada tempatnya,” ungkap Dr. Satori.
Menurut Dr. Satori, sampah khususnya organik/mudah busuk yang telah dipilah dapat diolah melalui proses Pengomposan (Pendekatan aerobik), Biodigester (Pendekatan anaerobik), dan Biokonversi (Vermikasi, BSF Maggot).
Sedangkan sampah plastik dapat dimanfaatkan salah satunya dengan dibuat menjadi ecobrick (memasukkan sampah plastik ke dalam botol). Disamping itu beberapa jenis sampah lainnya bisa diolah menjadi upcycle product. ”Sampah yang sudah dipilah kemudian dikumpulkan di bank sampah untuk diolah/didaur ulang,” katanya.
dok foto : Komhumas Unisba