BISNISTIME.COM, BOGOR – Selasa (10/09/2024) Beban ganda masalah gizi, yang meliputi gizi kurang seperti anemia dan stunting serta gizi lebih dan obesitas, menjadi tantangan serius di Indonesia. Menanggapi hal ini, Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) bersama Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah – Pendidikan Non-Formal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) mengambil langkah strategis dengan melaksanakan Pelatihan dan Orientasi Kegiatan Sehat Bersama Isi Piringku. Program ini berlangsung di berbagai kota, termasuk Bogor, Cirebon, Jakarta, dan Tangerang, dengan melibatkan guru-guru dari SD/MI/Pesantren Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah sebagai kader kesehatan.
Dalam sambutan pembuka, Bapak Maulana Ishak, perwakilan dari Majelis Dikdasmen PNF PPM, menekankan pentingnya integrasi kurikulum Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) dengan materi pembelajaran gizi seimbang. Salah satu sekolah yang menjadi pelopor program ini adalah SD Muhammadiyah Bojong Gede (SD MuGe), Kabupaten Bogor. Ibu Nurul Nuzlia, kepala sekolah SD MuGe, menyatakan bahwa sekolahnya telah menerapkan makan bersama sesuai porsi Isi Piringku selama tujuh tahun terakhir, dengan menu gizi seimbang setiap Selasa, Rabu, dan Jum’at.
Isi Piringku adalah panduan makan yang menekankan keseimbangan antara sayur, buah, karbohidrat, dan protein. Tidak hanya itu, program ini juga menekankan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta aktivitas fisik yang seimbang.
Para peserta pelatihan, yang berasal dari berbagai wilayah, telah mengikuti Training of Trainers (ToT) daring pada 31 Agustus 2024 dan secara luring pada 7 September 2024 (Bogor dan Cirebon) serta 10 September 2024 (Jakarta dan Tangerang). Selama pelatihan, peserta mempelajari materi gizi dan kesehatan serta metode komunikasi antar pribadi yang efektif, yang difasilitasi oleh Dr. Nurfadhilah, SKM, MKM dari Universitas Muhammadiyah Jakarta. Kreativitas para peserta, termasuk penggunaan gamifikasi dalam penyampaian materi, membuat pelatihan semakin interaktif dan menarik.
Bapak Nana Mulyana, Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Bogor, menutup acara dengan harapan bahwa praktik baik dari SD MuGe dapat diterapkan di sekolah-sekolah Muhammadiyah lainnya, sehingga tercipta Generasi Muhammadiyah (GenMu) yang sehat, cerdas, dan tangguh. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Tirta Investama yang berfokus pada kesehatan masyarakat, dimulai sejak 2023 di beberapa wilayah Jawa Tengah, termasuk Klaten, Solo, dan Wonosobo.
Inisiatif ini diharapkan dapat membantu mengatasi beban ganda masalah gizi di Indonesia, terutama di lingkungan pendidikan, dengan membangun kesadaran akan pentingnya pola makan yang seimbang dan hidup sehat di kalangan generasi muda.
Sumber :Dr. Nurfadhilah, SKM, MKM, dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta