Beranda » Kemenperin dan Krakatau Posco, Tingkatkan Kompetensi SDM Industri Baja

Kemenperin dan Krakatau Posco, Tingkatkan Kompetensi SDM Industri Baja

by Rahmat Ruskha
Kemenperin dan Krakatau Posco, Tingkatkan Kompetensi SDM Industri Baja

BISNISTIME.COM, Jakarta – Kemenperin, Industri logam dasar terus menunjukkan perkembangan yang positif dengan pertumbuhan yang mengesankan, mencapai 18,07 persen di semester pertama 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh tingginya permintaan di pasar domestik dan internasional. Volume ekspor komoditas logam dasar juga mengalami lonjakan signifikan, dengan logam dasar besi dan baja naik sebesar 25,2 persen, sementara sektor pengecoran logam tumbuh 24,29 persen.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan bahwa Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kompetitif melalui berbagai kebijakan strategis untuk memperkuat daya saing industri manufaktur Indonesia di kancah global. “Salah satu fokus utama Kemenperin dalam memperkuat industri logam dasar adalah dengan menyiapkan SDM yang kompeten dan terampil,” ujar Menperin dalam pernyataan resminya, Rabu (21/8/2024).

Untuk mendukung pengembangan SDM industri agar lebih produktif dan mampu bersaing, Kemenperin menjalankan berbagai program pendidikan vokasi. Program-program ini meliputi pendidikan reguler, kelas khusus industri, program diploma 1, serta pelatihan jangka pendek. Salah satu inisiatif unggulan adalah program Kelas Teknologi Industri Baja (KTIB) yang diselenggarakan di Politeknik Industri Petrokimia Banten bekerja sama dengan PT Krakatau Posco.

Menurut Wulan Aprilianti Permatasari, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Kemenperin, program ini bertujuan untuk memberdayakan talenta lokal, khususnya di wilayah Banten. Dari 20 peserta yang lolos seleksi, sebagian besar berasal dari wilayah Provinsi Banten dan sekitarnya. “Kami memberikan prioritas kepada putra-putri daerah untuk turut berkontribusi dalam pengembangan wilayah mereka melalui industri baja,” jelas Wulan.

Lulusan program kelas khusus ini akan mendapatkan kesempatan magang di Krakatau Posco. Melalui kerja sama ini, diharapkan lulusan yang terpilih dapat merasakan pengalaman bekerja langsung di industri baja, termasuk berkesempatan mengikuti program kerja di Posco Korea dan perusahaan mitra di sektor baja.

Sebagai program kelas industri baja pertama di Politeknik Industri Petrokimia Banten, Wulan berharap inisiatif ini dapat berjalan lancar dan membuka jalan bagi pengembangan program kelas industri lainnya di masa depan. “Dengan persiapan yang matang, politeknik ini diharapkan mampu mencapai target kinerja dan menjadi contoh sukses dalam pendidikan vokasi industri,” tambahnya.

Kerja sama ini juga mendapat apresiasi dari Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Humaidi, yang menyatakan bahwa inisiatif ini sangat positif dalam mendukung peningkatan penyerapan tenaga kerja lokal di Banten. “Kami sangat mengapresiasi langkah Krakatau Posco dan Kemenperin dalam memberikan kesempatan bagi talenta lokal untuk berpartisipasi aktif di industri,” katanya.

Presiden Direktur Krakatau Posco, Bum-su Jung, juga menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, kerja sama ini merupakan awal yang baik dan membuka peluang kolaborasi lebih lanjut di masa mendatang. “Kami berharap dapat memperluas kerja sama dengan Kemenperin dalam berbagai bidang, seperti penguatan industri baja dan pengembangan teknologi di Indonesia,” ujar Bum-su Jung.

Kemenperin saat ini menaungi 11 politeknik, dua akademi komunitas, dan sembilan SMK yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Masing-masing unit pendidikan tersebut memiliki hubungan erat dengan mitra industri guna mencetak SDM unggul di berbagai sektor industri.

Politeknik Industri Petrokimia Banten, salah satu politeknik di bawah naungan Kemenperin, memiliki spesialisasi di bidang petrokimia dengan beberapa program studi unggulan, termasuk Teknologi Proses Industri Petrokimia, Teknologi Mesin Industri Petrokimia, dan Teknologi Instrumentasi Industri Petrokimia. Selain program reguler, politeknik ini juga menyelenggarakan kelas-kelas khusus seperti Kelas Industri Baja.

Supardi, Direktur Politeknik Industri Petrokimia Banten, mengimbau para mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. “Saya berharap para mahasiswa dapat memperoleh pengalaman berharga yang akan bermanfaat bagi masa depan mereka. Mari kita terus bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama dan menciptakan masa depan yang lebih cerah,” pungkasnya.

4o

 

 

Rekomendasi Untuk Anda