BISNISTIME.COM,JAKARTA-–Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bekerjasama dengan Lamudi dalam penandatanganan MoU rencana jangka panjang kedua organisasi untuk mensosialisasikan potensi penggunaan teknologi properti (PropTech) dalam mendukung pertumbuhan sektor properti nasional.
Kerjasama strategis tersebut disampaikan dalam acara panel diskusi bertemakan “Pengusaha Muda Dalam Akselerasi Digitalisasi Properti” yang diselenggarakan oleh HIPMI dan Lamudi. Acara tersebut dihadiri oleh ratusan pengusaha yang berniat melakukan ekspansi bisnis pada sektor properti dengan memanfaatkan teknologi.
Dengan adanya kerja melalui penandatanganan MoU ini, Lamudi akan mendukung anggota HIPMI untuk menjangkau lebih dari 22 juta pencari properti online di seluruh Indonesia. Menurut Sona Maesana Ketua Umum BPD HIPMI Jaya kerjasama ini dijalin sebagai upaya mendorong anggota HIPMI untuk mempertimbangkan prospek dari pemasaran online bagi pertumbuhan bisnis mereka masing-masing.
“Dinamika pasar properti telah berubah, terutama dari sisi konsumen yang kini didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z yang memiliki customer behaviour dan tuntutan yang berbeda. Tentunya hal ini menuntut seluruh pemangku kepentingan di sektor properti untuk beradaptasi,” kata Sona.
Commercial Director Lamudi Yoga Priyautama dalam keterangan tertulisnya Rabu (10/5) mengatakan kerjasama antara Lamudi dan HIPMI merupakan bagian dari upaya mengedukasi seluruh pemangku kepentingan sektor properti tentang potensi dari adopsi PropTech pada pertumbuhan sektor properti nasional. “Selama 8 tahun keberadaan Lamudi di Indonesia, kami telah bertumbuh secara signifikan, ini terlihat pada pertumbuhan pengguna Lamudi yang mencapai hampir 1800 persen dalam tahun 2021 dan 2022,” katanya.
Ketua REI DKI Jakarta Bapak Arvin Fibrianto Iskandar yang hadir dalam panel diskusi mengatakan di tengah kondisi ekonomi yang sulit, pengusaha harus memainkan peran positif dalam menjaga sentimen positif pasar properti. “Di kondisi ekonomi yang sulit ini, developer tidak perlu takut karena properti merupakan investasi yang terus akan berkembang karena besarnya permintaan.