BISNISTIME.COM,JAKARTA–Sektor UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia selama ini. Per 2023, kontribusi UMKM mencapai 61 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia serta menyerap sekitar 117 juta pekerja (97 persen) dari total tenaga kerja.
“Jumlah UMKM yang terus bertambah setiap tahun mencerminkan semangat masyarakat dalam membangun usaha, dan membuktikan peran UMKM cukup signifikan bagi kondisi perekonomian nasional,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, saat menghadiri BCA UMKM Fest, Rabu (7/8).
Karena itu kegiatan seperti BCA UMKM Fest patut mendapatkan apresiasi karena tidak hanya memberikan dukungan kepada pelaku usaha kecil dan menengah, tetapi juga membuka peluang besar bagi masyarakat agar bisa menemukan produk unggulan lokal dan mendukung ekonomi kreatif.
BCA UMKM Fest ini merupakan wujud keberpihakan BCA terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai aktor penting dalam perekonomian Indonesia. Melalui UMKM Fest, BCA menciptakan peluang strategis bagi pelaku usaha memperluas jangkauan pasarnya baik di dalam dan luar negeri.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kami berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan mendorong agar lebih banyak pelaku UMKM naik kelas. Peran penting UMKM bagi perekonomian Indonesia semakin menguat.
“Kolaborasi antara UMKM dengan berbagai pihak harus semakin intensif dilakukan, disertai pemberian akses lebih baik terhadap pasar, sumber daya, dan jaringan demi meningkatkan daya saing pelaku usaha,” Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam keterangan resminya.
Selain melalui UMKM Fest, BCA juga memiliki kegiatan lain yang mendukung perkembangan pelaku usaha kecil dan menengah seperti BCA Bangga Lokal dan BCA UMKM Pride 2024. BCA juga turut memfasilitasi UMKM dengan workshop dan penerbitan sertifikat halal, yang tahun ini ditargetkan menjangkau 2.000 pelaku usaha.
Pada 2023 lalu, BCA membantu menerbitkan 1.000 sertifikat halal bagi UMKM dan upaya tersebut menempatkan perseroan di peringkat kedua nasional sebagai lembaga dengan kuota sertifikat halal terbanyak. Dalam hal pembiayaan, BCA telah menyalurkan kredit UKM Rp 114,4 triliun, naik 12,7 persen secara YoY (year-on-year) per Juni 2024. Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) BCA mencapai 22,2 persen per Juni 2024.
dok foto: BCA
