Beranda » Saat Ini Baru Ada 1.500 UMKM Industri Komponen, Kemenperin: Perlu Dukungan Pabrikan Otomotif

Saat Ini Baru Ada 1.500 UMKM Industri Komponen, Kemenperin: Perlu Dukungan Pabrikan Otomotif

Kemenperin mendukung kemajuan industri modifikasi dan komponen aftermarket,

by Hiru Muhammad
industri komponen

BISNISTIME.COM,JAKARTA –Industri komponen aftermarket Indonesia berpeluang besar berkembang hingga ke pasar global apabila masuk ke dunia hobi. Karena itu perlu dukungan dari pabrikan otomotif agar para pelaku UMKM di sektor otomotif ini berkembang.

Harapan itu disampaikan Plt Dirjen ILMATE Kemenperin, Putu Juli Ardika ketika bertemu dengan tim National Modificator and Aftermarket Association (NMAA) di ruang kerjanya. Saat ini Saat ini baru ada sekitar 1.500 unit usaha yang bergerak di industri komponen, semoga 5 tahun ke depan jumlahnya terus meningkat menjadi lebih dari 3.000 unit.

Kemenperin sendiri mendukung kemajuan industri modifikasi dan komponen aftermarket, serta pelaksanaan ajang Indonesia Modification and Lifestyle Expo (IMX) 2024 yang akan digelar 4-8 Oktober 2024 mendatang di Hall 9-10 ICE BSD.

Andre Mulyadi, IMX Project Director Indonesia Modification and Lifestyle Expo (IMX) 2024 menyatakan ajang modifikasi yang tahun ini bertema ‘Road To The World’ tersebut akan menjadi etalase kreativitas para modifikator Tanah Air. Karya mereka nantinya dapat dibanggakan dan bahkan dapat dinikmati pencinta modifikasi mancanegara. “Dengan dukungan penuh Kemenperin, kami terus berkolaborasi dalam regulasi, hingga implementasi di industri modifikasi di Indonesia,” katanya.

Di IMX 2024 nantinya, juga akan disampaikan beberapa pencapaian yang dibuat dalam hal ini kolaborasi dengan Kemenperin, terkait dukungan di SDM maupun fasilitas yang akan memudahkan dan membantu para modifikator di tahun tahun mendatang.

Selain itu IMX tentunya juga akan kehadiran tokoh legenda dunia otomotif dan pakar industry dari berbagai negara untuk berbagi ilmu dengan insan modifikasi tanah air. :Harapannya agar industri aftermarket dan komponen di Indonesia lebih baik lagi,” tutur Andre.

 

Rekomendasi Untuk Anda

This will close in 0 seconds