BISNISTIME.COM, KUNINGAN — Budaya Rasa Syukur dalam Upacara Adat Seren Tahun, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar hadir dalam Upacara Seren Taun 22 Rayagung 1957 Saka Sunda di Desa Cigugur, Kabupaten Kuningan, akhir bulan Juni 2024. Kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan sebagai wujud rasa syukur atas limpahan berkah dan karunia yang telah diberikan dalam satu tahun, terutama di bidang pertanian, Jumat ( 19/07/2024).
Berbagai pertunjukan seni budaya ditampilkan sejak Senin 24 Juni 2024 lalu (17 Rayagung). Puncaknya digelar dengan penampilan Tari Jamparing Apsari, Tari Puragabaya Gebang, Tari Kaulinan Barudak, Tari Buyung, Angklung Kanekes, Angklung Buncis, dan lain-lain.
Upacara Seren Taun kian meriah dengan diadakannya Helaran Memeron, Ngajayak, dan prosesi penumbukan padi. Selain meningkatkan rasa syukur, rangkaian kegiatan tersebut membuktikan bahwa budaya dan kearifan lokal mampu menyatukan perbedaan serta mempererat kebhinekaan.
“Syukur Alhamdulillah saya dapat bersilaturahmi langsung di tempat yang punya sejarah luar biasa ini. Upacara adat Seren Taun tentunya menjadi upaya dalam melindungi akar budaya yang ada di Nusantara, khususnya Jawa Barat dan lebih khususnya lagi di Kabupaten Kuningan,” kata Kadisparbud Jabar mewakili Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Selain menjadi wujud syukur, ajang silaturahmi, dan pertunjukan budaya, Seren Taun juga dinilai memiliki daya tarik luar biasa untuk mendatangkan wisatawan. Kadisparbud berharap, acara yang sudah berlangsung selama ratusan tahun ini terus dilestarikan dan Pemprov Jabar akan selalu siap untuk mendukungnya.
Kami dari Pemprov Jabar akan selalu siap mendukung kegiatan seni budaya daerah. Sebab kegiatan-kegiatan budaya ini merupakan suatu kebanggaan kita dan harus dipertahankan,” ucap Kadisparbud.
Di sisi lain, Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat menyebut Upacara Seren Taun sebagai ikon penting yang berkonstribusi nyata meningkatkan kewibawaan budaya Sunda khususnya di Kabupaten Kuningan. Dirinya turut mengapresiasi Yayasan Paseban Tri Panca Tunggal Cigugur yang tidak kenal lelah dalam melestarikan tradisi budaya leluhur.
“Ikhtiar melalui Seren Taun ini merupakan bentuk nyata dalam upaya mengembangkan, melestarikan, dan memanfaatkan obyek-obyek pemajuan kebudayaan” ungkap Pj Bupati Kuningan.
“Kita tahu bahwa Seren Taun merupakan upacara adat tahunan yang telah memiliki pengakuan, baik secara nasional maupun internasional. Hal ini terbukti dengan telah ditetapkannya Upacara Adat Seren Taun sebagai Warisan Budaya Takbenda (wbtb) tingkat Provinsi Jawa Barat,” pungkasnya. (Sumber : Jabarprov.go.id)