BISNISTIME.COM, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) bersama proyek Renewable Energy Skills Development (RESD) memperkenalkan platform digital terbaru mereka, Renewable Energy Indonesia (REI), yang dapat diakses melalui situs https://renewableenergy.id.
Peluncuran ini dilakukan oleh Kepala PPSDM KEBTKE, Susetyo Edi Prabowo, yang juga menjabat sebagai Ketua Unit Pelaksana Proyek RESD. Dalam pernyataannya di Jakarta pada Minggu lalu, Susetyo mengungkapkan bahwa tujuan utama situs REI adalah untuk memperkuat ekosistem energi terbarukan di Indonesia dengan menyediakan berbagai informasi terkait sektor ini.
“Situs REI menyediakan informasi tentang lowongan pekerjaan, direktori perusahaan dan lembaga pendidikan, pelatihan, sertifikasi energi terbarukan, serta pusat pembelajaran yang mendalami berbagai aspek teknis dan kebijakan energi terbarukan,” ujar Susetyo.
Dengan adanya situs REI, para pencari kerja dapat mendaftar untuk menerima informasi lowongan pekerjaan di sektor energi terbarukan secara gratis. Susetyo menambahkan, “Untuk mencapai target pemerintah dalam penggunaan energi terbarukan, kita memerlukan partisipasi generasi muda dalam mempercepat bauran energi terbarukan di masyarakat dan bangsa.”
Susetyo, yang diwakili oleh Sub-Koordinator Kerja Sama Endah Heliana saat peluncuran, juga menjelaskan bahwa situs REI diharapkan dapat menjadi platform terpadu yang meningkatkan minat generasi muda dan masyarakat umum terhadap transisi energi.
Proyek RESD merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Indonesia melalui BPSDM ESDM dan Pemerintah Swiss melalui State Secretariat for Economic Affairs (SECO), dengan tujuan menciptakan tenaga kerja kompeten di sektor energi terbarukan, khususnya PLTS dan PLTA di Indonesia.
Peluncuran situs REI juga diiringi dengan diskusi virtual bertajuk “Peluang Karir dalam Transisi Energi”, yang dihadiri oleh 360 anak muda dan mahasiswa dari 37 kota di Indonesia dan 2 kota luar negeri. Diskusi tersebut menghadirkan delapan pelaku industri energi terbarukan, seperti environmental content creator Jerhemy Owen, Vice-Chairman Society of Renewable Energy Reiner Nathaniel, Head of Public Policy and Government Relations Suryanesia Zidny Ilman, dan Dosen Politeknik Negeri Ujung Pandang Yiyin Klistafani.
Selain itu, hadir pula Solar PV Engineer Vena Energy Nur Fitryah, Business Development Manager Andritz Hydropower Edo Ronaldo, Manager Investment & Impact New Energy Nexus Indonesia Adeline Permata, dan Researcher Institute for Essential Services Reform (IESR) Faris Adnan.
Dalam diskusi tersebut, Reiner Nathaniel memaparkan hasil penelitian berjudul “Green Jobs Outlook Menuju Indonesia Emas 2045”, sementara Zidny Ilman dan Edo Ronaldo berbagi pengalaman bekerja di sektor PLTS dan PLTA di Indonesia. Nur Fitryah, seorang engineer perempuan, mengajak perempuan Indonesia untuk turut membangun negara melalui energi terbarukan, khususnya PLTS. Adeline Permata memberikan tips berwirausaha di bidang energi terbarukan, dan Faris Adnan menekankan pentingnya riset dalam penyusunan kebijakan energi terbarukan di Indonesia.
Dengan melibatkan generasi muda, akademisi, industri energi terbarukan, dan masyarakat umum sebagai pengguna utama platform Renewable Energy Indonesia, diharapkan situs ini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mendukung transisi energi Indonesia menuju era energi bersih dan berkelanjutan. Sumber : ESDM