Beranda » Forum Bisnis Communic Asia 2024: Peluang Besar Bagi Industri ICT untuk Tingkatkan Ekspor

Forum Bisnis Communic Asia 2024: Peluang Besar Bagi Industri ICT untuk Tingkatkan Ekspor

by Rahmat Ruskha
Forum Bisnis Communic Asia 2024: Peluang Besar Bagi Industri ICT untuk Tingkatkan Ekspor

BISNISTIME.COM, Permintaan global terhadap produk telekomunikasi dan teknologi komunikasi sedang mengalami lonjakan pesat. Kebutuhan layanan digital yang semakin meningkat di seluruh dunia mendorong pertumbuhan produk seperti handphone, laptop, kabel, dan aplikasi digital, yang kini menjadi kebutuhan dasar bagi industri maupun masyarakat.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika (IET) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Priyadi Arie Nugroho, menyatakan komitmen Kemenperin untuk memajukan industri ICT yang kompetitif. Salah satu strategi yang diambil adalah memfasilitasi promosi kemampuan produk, jasa, dan teknologi industri di pasar internasional, terutama untuk sektor elektronika dan telematika nasional.

“Keikutsertaan dalam Communic Asia 2024 di Singapura adalah wujud kolaborasi antara Kemenperin dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura,” kata Priyadi dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (2/6). Ajang internasional ini bertujuan untuk memperkenalkan kemampuan industri nasional, khususnya di sektor elektronika dan telematika, serta menghubungkan industri tersebut dengan rantai pasok global.

Pada acara tersebut, Kemenperin membawa 11 perusahaan untuk memamerkan produk dan teknologi buatan dalam negeri, termasuk kabel serat optik, IoT, laptop, CCTV, dan solusi digital.

“Di Communic Asia 2024, Kemenperin juga memfasilitasi forum bisnis bertema ‘The Role of ICT Industry in Indonesia Digital Transformation’,” tambah Priyadi. Forum ini dibuka oleh Duta Besar Indonesia di Singapura, Suryo Pratomo, dan dihadiri oleh lebih dari 100 peserta dari ASEAN dan negara lainnya.

Forum bisnis ini juga menjadi ajang untuk menyampaikan informasi kepada pengunjung dan peserta Communic Asia 2024 mengenai keunggulan produk dan jasa industri nasional. Beberapa topik yang dibahas antara lain ‘Capabilities and Demand of Internet Service in Indonesia’ oleh Ketua Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia, ‘Capabilities of Indonesian Industry to Supply Global Submarine Fiber Optic Cable Demand’ oleh perwakilan PT Communication Cable System Indonesia, dan ‘Communication Technology Solution in Plantation, Mining Area and Rural Area’ oleh perwakilan PT Mitra Akses Globalindo.

Dalam kesempatan ini, Kemenperin juga memaparkan kebijakan pengembangan industri melalui perpaduan kebijakan fiskal dan nonfiskal. Kebijakan fiskal mencakup tax holiday, tax allowance, dan super tax deduction sebagai strategi untuk mendorong investasi, penguasaan teknologi, serta penguatan struktur industri. Di sisi lain, kebijakan nonfiskal meliputi fasilitasi keikutsertaan perusahaan tersebut dalam pameran internasional.

Kemenperin memberikan apresiasi kepada industri dalam negeri yang berpartisipasi dalam Communic Asia 2024. Priyadi menyatakan bahwa produk industri nasional telah memenuhi standar dan kualitas internasional serta mampu bersaing di kancah global. Hal ini terbukti dengan kontribusi besar dari nilai ekspor produk tersebutterhadap total nilai ekspor nasional.

Selama tahun 2023, nilai ekspor produk elektronika dan telematika mencapai USD 9,09 miliar, terutama dari produk home appliance dan peralatan telekomunikasi. “Kami terus berupaya memperluas akses pasar ekspor untuk industri nasional, khususnya ke negara-negara potensial di Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika,” ungkap Priyadi.

Communic Asia 2024 menjadi peluang emas bagi 11 perusahaan yang difasilitasi oleh Kemenperin untuk meningkatkan ekspor mereka. Selain itu, acara ini juga mendorong kerja sama dengan mitra industri dan memperkuat posisi Indonesia sebagai tujuan utama investasi.

 

 

Rekomendasi Untuk Anda