Beranda » SKK Migas: Realisasi Pemboran Sumur Eksplorasi Naik 229% Hingga April 2024

SKK Migas: Realisasi Pemboran Sumur Eksplorasi Naik 229% Hingga April 2024

by Rahmat Ruskha
SKK Migas: Realisasi Pemboran Sumur Eksplorasi Naik 229% Hingga April 2024

BISNISTIME.COM, Hingga April 2024, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat kenaikan signifikan dalam realisasi pemboran sumur eksplorasi. Sesuai dengan tagline 2024, “Boosting Investment for Massive Exploration and Future Growth in Indonesia Upstream Oil and Gas”, SKK Migas menargetkan investasi eksplorasi mencapai US$ 1,8 miliar, dua kali lipat dari realisasi tahun lalu yang sebesar US$ 0,9 miliar.

Data terbaru menunjukkan bahwa hingga April 2024, sebanyak 16 sumur eksplorasi telah berhasil dibor oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), mengalami kenaikan drastis sebesar 229% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 7 sumur.

Jika dibandingkan dengan target pemboran sumur eksplorasi hasil WPnB (Work Program and Budget), pencapaian hingga April 2024 sudah mencapai 32% dari total 50 sumur yang ditargetkan. Dengan memperhatikan perkembangan hingga akhir Mei 2024, diperkirakan jumlah pemboran sumur eksplorasi yang bisa dieksekusi hingga akhir tahun mencapai 48 sumur, menunjukkan realisasi sebesar 33% hingga April 2024.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro, menyatakan bahwa upaya masif dan agresif SKK Migas dalam mendorong investasi eksplorasi telah membuahkan hasil yang memuaskan. “SKK Migas dan KKKS telah belajar dari tantangan pada tahun 2023 dan berhasil meningkatkan realisasi pemboran sumur eksplorasi hingga 229%. Kami mengapresiasi semangat dan dedikasi KKKS serta kerja sama yang baik dengan SKK Migas,” ujar Hudi.

Pada tahun 2024, tantangan lebih besar dihadapi dengan target pemboran yang lebih tinggi dan tekad untuk menghasilkan penemuan besar. SKK Migas meningkatkan target eksplorasi dengan mengalihkan fokus dari Small-Medium ke Medium-Large discoveries.

Keberhasilan ini juga ditandai dengan penemuan besar di South Andaman pada awal Mei 2024 oleh SKK Migas dan Mubadala Energy, dengan potensi lebih dari 2 triliun kaki kubik (TCF) gas in place. Ini menambah penemuan besar sebelumnya di wilayah yang sama pada tahun 2023 sebesar 6 TCF gas in place, sehingga total potensi di wilayah tersebut mencapai 8 TCF gas in place.

Hudi menambahkan, program pemboran sumur eksplorasi yang masif dalam dua tahun terakhir akan menjadi pondasi penting untuk mendukung target produksi migas nasional yang ditetapkan dalam Rencana dan Strategi Indonesia Oil & Gas 4.0, yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).

Penemuan-penemuan besar ini, menurut Hudi, akan semakin memperkuat daya tarik investasi hulu migas di Indonesia, menciptakan optimisme bagi masa depan industri ini di tanah air.

 

Rekomendasi Untuk Anda