BISNISTIME.COM, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, melakukan kunjungan inspeksi yang teliti terhadap progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Bali pada tanggal 3 Mei 2024. Dalam kunjungannya, Angela Tanoesoedibjo memeriksa secara langsung fasilitas-fasilitas yang telah dibangun, termasuk hotel dan rumah sakit, yang terlihat dalam kondisi yang rapi dan siap untuk dioperasikan.
Menurut penjelasan dari Wamenparekraf, pembangunan KEK Sanur telah mencakup berbagai aspek penting, mulai dari penataan lanskap kawasan hingga pembangunan infrastruktur seperti gerbang utama dan jalan-jalan utama. Dengan progres yang telah dicapai, diharapkan KEK Sanur akan segera dapat beroperasi secara optimal, mengingat statusnya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus yang memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Bali.
Selain itu, Angela Tanoesoedibjo juga menyampaikan optimisme bahwa KEK Sanur akan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri, khususnya dalam pengembangan sektor pariwisata kesehatan di Indonesia. Dengan fasilitas-fasilitas modern dan terintegrasi yang dimiliki, KEK Sanur diharapkan dapat menjadi pusat layanan kesehatan dan pariwisata terkemuka yang berstandar internasional.
KEK Sanur, yang juga dikenal dengan sebutan The Sanur, merupakan sebuah inisiatif dari Kementerian BUMN yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi area Grand Inna Bali Beach yang luasnya mencapai 41,6 hektar. Melalui transformasi ini, KEK Sanur diharapkan dapat menjadi destinasi pariwisata dan kesehatan kelas dunia yang menawarkan pengalaman berlibur yang unik dan berkesan bagi pengunjung.
Fasilitas-fasilitas yang ada di KEK Sanur juga sangat memadai, termasuk di dalamnya adalah hotel bintang lima seperti Bali Beach Hotel dan The Meru Sanur. Kehadiran kedua hotel tersebut memberikan nuansa baru bagi Grand Inna Bali Beach yang telah menjadi ikon pariwisata di Bali sejak tahun 1962.
Turut serta dalam kunjungan ini adalah beberapa pejabat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian BUMN, antara lain Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, dan Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf, Itok Parikesit. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pembangunan dan pengembangan KEK Sanur sebagai salah satu destinasi utama pariwisata di Indonesia.
Dengan progres yang telah dicapai dan komitmen yang kuat dari pemerintah dan berbagai pihak terkait, diharapkan KEK Sanur akan segera menjadi magnet bagi wisatawan dari seluruh penjuru dunia, serta mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Bali dan Indonesia secara keseluruhan