BISNISTIME.COM, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Indonesia, melalui Tim Badan Tanggap Bencana (BTB) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dengan sigap merespons dan melakukan upaya pembersihan di wilayah yang terkena dampak gempa bumi baru-baru ini. Gempa dengan magnitudo 6,5 tersebut mengguncang Garut pada Sabtu (27/4/2014) pukul 23.29 WIB, menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan milik warga Garut dan daerah sekitarnya.
Saidah Sakwan, pimpinan BAZNAS RI, menyampaikan bahwa tim BTB Kabupaten Garut telah dengan cepat melakukan assesmen di lokasi terdampak dan memberikan bantuan kepada para korban serta area yang terkena dampak langsung. “Tim BTB Kabupaten Garut telah merespons dengan cepat untuk membantu korban gempa di wilayah tersebut, termasuk dalam membersihkan bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa,” ujarnya dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada hari Minggu (28/4/2024).
Saidah menyoroti bahwa bencana gempa seringkali berdampak pada infrastruktur penting seperti sumber air bersih, pasokan listrik, dan akses makanan. Oleh karena itu, upaya penyediaan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, pakaian, tempat tinggal sementara, dan perlengkapan sanitasi menjadi sangat penting bagi para korban. “Ini akan menjadi dasar bagi BAZNAS dalam menentukan jenis bantuan yang akan diberikan ke depan. Melalui bantuan ini, kita dapat menunjukkan solidaritas sosial dan memperkuat ikatan komunitas serta menginspirasi orang lain untuk turut membantu,” ujarnya.
Komandan BTB Kabupaten Garut, Saepul Rohim Amd. Kom., menyatakan bahwa timnya segera bergerak setelah mendapatkan laporan terkait kejadian gempa. “Kami berada di wilayah Kp. Sumur, Desa Dayeuh Manggumh, Kecamatan Cilawu, yang terkena dampak langsung dari gempa bumi. Kami akan melakukan assesmen terlebih dahulu di beberapa lokasi di Kabupaten Garut untuk memastikan bahwa bantuan dapat disalurkan dengan tepat,” ujarnya.
Laporan dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusadalops) BNPB mencatat bahwa dampak gempa terasa di sembilan kabupaten dan kota, termasuk Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Sumedang.
