BISNISTIME.COM, Ambon – Kementerian Perindustrian bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) telah meluncurkan upaya sinergis untuk memajukan industri kain tenun di Kota Ambon, Provinsi Maluku. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen mereka dalam mendukung pengembangan sektor kerajinan dan warisan budaya nusantara.
Wakil Ketua Harian 1 Dekranas, Loemongga Agus Gumiwang, menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan industri kain tenun, terutama di Kota Ambon. Menurutnya, potensi industri kain tenun ini memiliki dampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam upaya mendukung pelaku industri kecil dan menengah (IKM), Dekranas dan Kementerian Perindustrian bekerja sama dalam memberikan bantuan teknis dan fasilitas mesin khusus untuk meningkatkan kualitas produk dan daya saing bisnis. Hal ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha dalam menghadapi tantangan persaingan pasar.
Pada tanggal 17 – 20 April 2024, telah dilaksanakan kegiatan pendampingan dan pengembangan produk, serta fasilitasi mesin peralatan untuk pelaku IKM tenun di Kota Ambon. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Dewan Kerajinan Nasional ke-44, yang akan mencapai puncaknya pada tanggal 15 Mei 2024 di Kota Surakarta.
Reni Yanita, yang mewakili Wakil Ketua Harian 1 Dekranas, membuka acara tersebut dan menjelaskan bahwa kegiatan tersebut terdiri dari dua tahap. Tahap pertama melibatkan pendampingan dalam proses pencelupan, pewarnaan alam, serta pengembangan motif dan desain. Sementara tahap kedua akan mencakup monitoring dan evaluasi pada tanggal 2 – 3 Mei 2024.
Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin berharap bahwa upaya kolaboratif ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi bangsa. Dengan peningkatan kapasitas perajin tenun, diharapkan dapat meningkatkan nilai jual produk, memenuhi permintaan pasar, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.