Beranda » ID FOOD Gandeng APCICT/ESCAP Berdayakan UMKM dan Proyek Makmur

ID FOOD Gandeng APCICT/ESCAP Berdayakan UMKM dan Proyek Makmur

Upaya memperkuat kerja sama lintas sektor untuk memajukan bisnis dan membangun ekosistem pangan nasional.

by Rahmat Ruskha
ID FOOD Menerima Kunjungan Kolaboratif APCICT/ESCAP untuk Pemberdayaan UMKM dan Proyek Makmur

BISNISTIME.COM, JAKARTA–  ID FOOD, sebuah holding BUMN di sektor pangan, menerima kunjungan dari UN APCICT (Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development)/ESCAP (Economic and Social Commission for Asia and the Pacific) dalam upaya memperkuat kerja sama lintas sektor untuk memajukan bisnis dan membangun ekosistem pangan nasional.

Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Bernadetta Raras, Direktur Supply Chain Management (SCM) dan IT ID FOOD, pada Kamis, (7/3/2024), di Waskita Rajawali Tower (WRT), Jakarta. Turut hadir dalam kunjungan tersebut Kiyoung Ko, Direktur APCICT/ESCAP Asia Pasifik, perwakilan dari Kementerian Koperasi dan UKM, serta pemimpin bisnis dari PADI UMKM.

Dalam pertemuan tersebut, dilakukan diskusi mengenai rencana kerjasama untuk memberdayakan UMKM melalui PADI UMKM, sebuah platform digital yang bertujuan untuk mempertemukan BUMN dengan pelaku UMKM guna mempercepat dan meningkatkan efisiensi transaksi. PADI UMKM dirancang untuk memungkinkan UMKM di Indonesia bersaing di pasar pengadaan Business to Business (B2B) melalui platform pengadaan end-to-end yang mudah digunakan dan sesuai dengan kebutuhan.

Menurut Bernadetta Raras, tujuan dari platform PADI UMKM sejalan dengan program WIFI (Women ICT Frontier Initiative) yang didukung oleh APCICT/ESCAP. Program WIFI memiliki modul yang berkaitan erat dengan pengembangan UMKM di Indonesia, seperti Foundation Course for Digital Transformation & Innovation serta Digital Technologies and Financial Management.

Program WIFI bertujuan untuk meningkatkan kewirausahaan perempuan di Asia dan Pasifik melalui peningkatan keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi serta kewirausahaan. Hal ini diharapkan dapat membuat para pengusaha perempuan dan usaha mereka menjadi lebih produktif, berkelanjutan, dan berkontribusi pada pengembangan masyarakat serta perekonomian lokal dan nasional.

Selain itu, ada juga potensi kerjasama dengan Program MAKMUR Integrated Farmer and Agriculture Solution, yang bertujuan untuk memberikan pendampingan intensif kepada petani dalam menerapkan budidaya pertanian yang berkelanjutan dan terintegrasi.

 

 

Rekomendasi Untuk Anda