BISNISTIME.COM, JAKARTA–Masalah sampah menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh lapisan masyarakat. Karena itu perlu upaya serentak yang harus dilakukan bersama sebagai bentuk kepedulian sosial yang di perinagti sebagai Hari Peduli Sampah.
Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional 21 Februari, Octopus Indonesia, perusahaan teknologi yang berfokus pada solusi daur ulang sampah, melakukan kegiatan edukasi publik dan aksi bersih sampah. Bertajuk ‘Love For Earth’ di Jakarta, Bandung, Bali, dan Makassar.
Aksi bersih-bersih sampah di Jakarta, Bandung dan Makassar dilakukan secara serentak pada momen Car Free Day (CFD). Sedangkan di Bali aksi bersih sampah dilakukan pada momen Bali’s Biggest Clean Up. Kegiatan massal ini melibatkan 100 orang Pelestari.
Chief Executive Officer dan Co-Founder Octopus Indonesia, Moehammad Ichsan mengatakan, Octopus sangat bangga dapat menjadi mitra strategis Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dan Bandung, serta berkolaborasi dengan Organisasi One Island One Voice Bali di peringatan Hari Peduli Sampah Nasional ini.
Sejak didirikan pada tahun 2019 lalu, pihaknya telah berkontribusi dalam mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) melalui daur ulang sampah yang efektif dan tepat guna.
“Adanya Octopus dapat mendorong masyarakat untuk mulai kebiasaan memilah, mengumpulkan dan mendaur ulang produk pasca-konsumsi. Aplikasi Octopus tersedia sebagai layanan bebas biaya bagi masyarakat yang ingin mengelola sampah dengan mudah dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan,” katanya.
Kegiatan CFD di berbagai kota selalu diminati masyarakat, terbukti dengan ramainya jumlah pengunjung dan berbagai macam aktivitas yang dilakukan masyarakat setiap minggunya.
Namun, sampah yang tersisa di area CFD menjadi hal yang tidak bisa terelakkan, masyarakat masih membuang sampah sembarangan. Hal ini membuktikan rendahnya kesadaran dalam membuang dan mendaur ulang sampah dengan benar.
Sri Mulyari, Sub Koordinator Bina Usaha Lingkungan dan Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta mengatakan, penyelesaian masalah sampah di Indonesia merupakan tanggung jawab bersama.
“Kami mendorong berbagai elemen masyarakat, termasuk para pemain industri, akademisi dan masyarakat luas, untuk lebih peduli terhadap isu pencemaran limbah dan secara sadar memilah dan mendaur ulang sampah,” katanya.
Dalam aksinya, Octopus juga mengerahkan 100 orang Pelestari untuk membantu memungut sampah di sepanjang jalur CFD Jakarta, Bandung, Makassar, dan sepanjang Pantai Kuta, Bali. Pelestari juga mengajak pengunjung untuk menyetor sampah di gerai Octopus.
Sampah yang terkumpul dapat ditukarkan dengan poin yang bisa dimanfaatkan untuk banyak hal, termasuk pembelian produk makanan dan minuman, fesyen, dan voucher diskon dari berbagai merek.